Laporan dari kepolisian Belgia mengungkapkan mengenai datangnya kembali virus joker yang sasarannya adalah para pemakai ponsel Android yang sistemnya masuk sebagian ke Google Play Store. Masalah utama dari virus tersebut dapat mencaplok rekening user langganan dari Play Store.
“Pengungkapan dari kepolisian Belgia, program malware Joker tersebut sudah terdeteksi pada delapan aplikasi yang sudah terpasang di Google Play Store”.
Melalui pernyataan dari Laboratorium Keamanan Quick Heal pada bulan juni lalu, sekiranya ada delapan aplikasi yang sudah dimasuki dengan virus malware Joker.
Aplikasi yang disusupi tersebut Fast Magic SMS, Element Scanner, Auxiliary Message, Go Messages, Free CamScanner, Super SMS, Super Message serta Travel Wallpapers.
Virus tersebut mulai diketahui oleh khalayak umum dari tahun 2017, atas tindakan tersebut merugikan korbannya serta bisa menjangkit aplikasi dengan penyembunyian yang amat tertutupi.
Terdeteksinya 1700 aplikasi yang dikaitkan dengan virus malware joker pihak Google Play Store langsung mengambil tindakan penghapusan pada aplikasi tersebut sebelum diunduh oleh pengguna.
Apabila sebagian dari kalian men-download dari beberapa aplikasi yang terdeteksi malware Joker tersebut untuk dihapus sesegera mungkin. Pemberitahuan dari pusat keamanan Belgia, masih ada saja masyarakatnya yang menginstall aplikasi berbahaya tersebut.
Inti dari pengoperasian malware tersebut untuk bisa mempunyai hak tanpa persetujuan dari pengguna serta bisa masuk ke dalam sistem tagihan ponsel. Pada bulan September yang lalu saja, virus malware Joker tersebut terdeteksi di 24 aplikasi dan parahnya lagi aplikasi tersebut sudah diunduh oleh pengguna Play Store sekiranya 500.000.
Virus joker tersebut bisa mengancam dan bisa mengotorisasi pengguna berlangganan Android yang terkoneksi dengan layanan berbayar. Malware tersebut dapat masuk ke layanan berbayar (premium) tanpa persetujuan terlebih dulu.
0 komentar